Sabtu, 4 Juni 2022, Padangsidimpuan-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan mengadakan Workshop Penyusunan Kurikulum Program Studi Akuntansi Syariah berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Workshop berlangsung selama dua, hari Kamis- Jumat, 2-3 Juni 2022 di aula FEBI. Workshop ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan kurikulum program studi Akuntansi Syariah sebagai salah satu program studi yang masih baru di lingkungan FEBI IAIN Padangsidimpuan. Kegiatan ini sekaligus menyahuti kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam merealisasikan MBKM. Workshop kali ini menganggat tema “Penyusunan Kurikulum MBKM Program Studi Akuntansi Syariah Untuk Mewujudkan Lulusan yang Berkualitas”
Workshop penyusunan Kurikulum ini dibuka oleh Dekan FEBI Dr. Darwis Harahap, MSi. Beliau berharap kegiatan wokshop yang dilaksanakan ini akan membantu program studi dalam menyusun kurikulum MBKM, khususnya bagi Program Studi Akuntansi Syariah. Sehingga kurikulum program studi yang dirancang yang dihasilkan dapat mewujudkan lulusan berkualitas dan dapat diterima oleh dunia kerja, ungkap dekan. Sebagai peserta dalam kegiatan ini terdiri dari dosen FEBI yang latarbelakang keilmuan akuntansi, stakeholder yang diwakili oleh beberapa pelaku usaha, Lembaga Keuangan Syariah (LKS), orang tua mahasiswa dan alumni Prodi Ekonomi Syariah konsentrasi Akuntansi dan Keuangan.
Narasumber dalam kegiatan ini Ibu Dr. Muniarti Mukhlisin, M.Acc, CFP, Rektor Institut Tazkia Bogor dan Bapak Dr. Saparuddin Siregar, SE, Ak, SAS, M.Ag, MA.CA, dosen UIN Sumatera Utara sekaligus Komisaris BPRS Puduarta Insani Medan
Dr. Muniarti Mukhlisin, M.Acc, CFP, menyampaikan bahwa perguruan tinggi saat ini memiliki tantangan cukup berat karena ada perubahan pergantian kurikulum yang berbasis MBKM. Oleh karena itu setiap perguruan tinggi harus mampu meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi agar tidak ketinggalan dari perguruan tinggi lainnya. Di samping itu, dosen maupun mahasiswa harus mampu beradaptasi dalam perubahan kurikulum dan menyusun kurikulum yang terbaru dalam proses pembelajaran MBKM. Beliau melanjutkan MBKM ini merupakan salah satu kerangka dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang unggul, tangguh, relevan sesuai dengan kebutuhan publik. Beliau juga melanjutkan fokus utama dari kebijakan kampus merdeka adalah mendorong mahasiswa agar dapat belajar diluar kampus sehingga mendapat pengalaman diluar kampus seperti, magang, riset, berwirausaha dll. Pada akhirnya, akan menunjang lulusan untuk mendapat pekerjaan yang layak. Demikian juga bagi dosen, berkegiatan diluar kampus atau menjadi praktisi mengajar di dalam kampus lain itu sangat penting, di samping itu, hasil kerja dosen dapat digunakan oleh masyarakat. Program studi perlu bekerjasama dan bermitra dengan berbagai instansi dan lembaga-lembaga lain, terutama yang sudah berstandar internasional.
Sedangkan hari kedua, materi disampaikan oleh bapak Dr. Saparuddin Siregar, SE, Ak, SAS, M.Ag, MA.CA. Beliau menyampaikan tentang aturan-aturan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi termasuk MBKS, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan dilanjutkan dengan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dilakukan oleh dosen FEBI.
Semua pihak berharap, kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kurikulum Program studi Akuntasi Syariah kedepan sehingga mampu menjawab berbagai tantangan yang ada baik saat ini maupun kedepan. Tindaklanjut dari workshop ini juga berupa kurikulum yang lengkap harus segera selesai dalam beberapa hari ke depan, demikian sambutan penutpan yang disampaikan oleh dekan.