Kamis, 10 Oktober 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Padangsidimpuan kembali menggelar Seminar Ilmiah Mahasiswa bertema “Strategi dan Inovasi Ekonomi Syariah di Era Digital”. Seminar Ilmiah Mahasiswa adalah pertemuan ilmiah tahunan yang rutin dilaksanakan di FEBI dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa dalam bidang Ekonomi Islam yang up to date sesuai dengan tuntutan jaman.
Dr. Murniati Mukhilisin, M.Acc selaku narasumber yang sengaja diundang merupakan Rektor Institut Agama Islam Tazkia yang berlokasi di Bogor banyak memberikan motivasi bagi mahasiswa agar mampu bersaing dan meningkatkan keilmuannya dalam menghadapi era digital saat ini.
Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa era digital saat ini dipenuhi dengan pertumbuhan start up business terutama yang berbasis fintech (financial technology) dimana pada dasarnya jika mahasiswa memahami konsep ekonomi Islam dan menerapkannya dalam start up business maka fintech yang ada saat ini tentu akan dipenuhi oleh fintech syariah. Hingga saat ini, ada sekitar 500-an fintech di Indonesia, namun sayangnya yang legal (terdaftar di OJK) hanya 122, sisanya tidak jelas. Sementara itu, fintech syariah yang sudah terdaftar pada DSN MUI baru sekitar 8.
Peluang mahasiswa di FEBI sangat besar dalam memanfaatkan cyber economic tersebut. Mahasiswa harus bergerak maju dan terus mengikuti perkembangan sambil menjaga keilmuan keislamannya demi mewujudkan kebangkitan ekonomi Islam dimulai dari FEBI IAIN Padangsidimpuan.
Dalam kesempatan tersebut, turut membuka acara yaitu: Rektor IAIN Padangsidimpuan Prof. H. Ibrahim Siregar, MCL, didampingi Wakil Rektor I Dr. Darwis Dasopang, M.Ag, Wakil Rektor III Dr. Sumper Mulia Harahap, M.Ag dan Dekan FEBI Dr. Darwis Harahap, M.Si. Hingga akhir acara, jajaran pimpinan IAIN Padangsidimpuan antusias mendengar pemaparan yang lugas dan memukau dari Rektor Institut Agama Islam Tazkia tersebut.
Prof. H. Ibrahim Siregar, MCL, dalam menutup acara Seminar Ilmiah Mahasiswa FEBI juga menyampaikan bahwa setiap kita harus memahami betul cyber economic agar dapat membangun ekonomi Islam di era digital.
FEBI terus berupaya mengadakan pertemuan ilmiah dengan mengundang berbagai narasumber yang kompeten demi terpenuhinya harapan mahasiswa dan institusi. Dr. Murniati Mukhilisin juga mengapresiasi mahasiswa FEBI yang saat itu turut aktif bertanya terutama dalam bahasa Inggris. Beliau mengatakan memang sudah seharusnya generasi milenial mampu berbahasa Inggris dalam pertemuan ilmiah. Berkat kegiatan Ma’had Aljami’ah yang dirintis oleh Rektor IAIN Padangsidimpuan, alhamdulillah mahasiswa FEBI semakin percaya diri dalam berbahasa Inggris di depan narasumber yang sudah melanglang buana ke seantero dunia.
Bravo FEBI IAIN Padangsidimpuan