Tahun 2013 menandai kelahiran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), bersamaan dengan transformasi kelembagaan dari STAIN Padangsidimpuan menjadi IAIN Padangsidimpuan. Transformasi ini ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 52 Tahun 2013, yang menandai fase penting dalam sejarah pendidikan tinggi Islam di Tapanuli Selatan. Selanjutnya, Permenag No. 93 Tahun 2013 mengatur struktur organisasi baru yang mencakup FEBI sebagai fakultas mandiri.
Berdirinya FEBI sebagai bagian dari IAIN merupakan sebuah langkah strategis untuk merespons dinamika ekonomi Islam yang mulai berkembang pesat pada dekade 2010-an. Meski menjadi fakultas termuda di antara yang lain, FEBI langsung diamanahi dua program studi: Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah, yang menandakan fokus utama pada sektor keuangan syariah. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk membentuk SDM unggul di bidang ekonomi Islam dari wilayah yang sebelumnya belum banyak disentuh oleh lembaga sejenis.
Referensi :
Dalam rentang waktu ini, FEBI fokus pada konsolidasi internal. Kurikulum disesuaikan dengan KKNI dan nilai-nilai integratif keislaman. Rekrutmen dosen difokuskan pada lulusan S2 dan S3 dari kampus dalam dan luar negeri. Kegiatan ilmiah, pelatihan, dan kerja sama kelembagaan mulai digalakkan, meski dalam lingkup lokal dan regional. Periode ini adalah masa konsolidasi struktur akademik dan kelembagaan. Belum banyak ekspansi dilakukan, namun kualitas internal mulai dibangun. Meskipun belum agresif dalam ekspansi prodi, pondasi manajerial dan budaya akademik mulai terbentuk. Identitas FEBI sebagai lembaga pencetak ekonom syariah di wilayah Tapanuli perlahan menguat dengan dukungan sumber daya yang dibina dari awal.
Referensi: Profil FEBI – UIN Syahada
FEBI melakukan ekspansi pertama dengan membuka Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (MZW). Ini adalah respons terhadap meningkatnya peran zakat dan wakaf dalam pembangunan ekonomi umat. Ini menandai langkah FEBI untuk menjawab kebutuhan sektor keuangan sosial Islam. MZW bukan hanya pelengkap, tapi simbol bahwa FEBI tidak hanya berfokus pada lembaga keuangan formal seperti bank syariah, tapi juga pada institusi filantropi Islam. Di sinilah mulai terlihat arah diversifikasi akademik FEBI ke sektor-sektor spesifik ekonomi keumatan.
Sumber: Dokumentasi Akademik – uinsyahada.ac.id
Tepat pada 22 Februari 2021, FEBI mendapatkan izin operasional untuk tiga program studi baru yaitu Manajemen Keuangan Syariah, Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah. Pembukaan tiga prodi ini adalah momentum loncatan besar. Jika sebelumnya fokus utama FEBI hanya pada dua lini (banking dan ekonomi makro syariah), kini masuk ke wilayah manajerial dan akuntansi berbasis syariah. Hal ini menunjukkan FEBI siap bersaing dalam kancah nasional dan mengantisipasi kebutuhan industri halal yang menuntut profesional di bidang keuangan dan akuntansi Islami. Strategi ekspansi ini mencerminkan respons adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja. Sumber: Berita UIN Syahada Padangsidimpuan
Melalui Perpres No. 87 Tahun 2022, IAIN resmi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary. Nama baru ini membawa semangat baru dalam membangun universitas bertaraf nasional dan internasional berbasis kearifan lokal. Perubahan ini memberi pengaruh psikologis dan strategis pada FEBI. Status sebagai fakultas dalam universitas membuka peluang lebih besar untuk pengembangan keilmuan, riset kolaboratif, dan jejaring akademik. Hal ini juga memperkuat citra institusi dalam perekrutan mahasiswa dari luar daerah. Sumber: Perpres No. 87 Tahun 2022
Pada 13 Oktober 2022, dua prodi awal—Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah—mendapatkan akreditasi “B” dari BAN-PT. Ini merupakan pengakuan terhadap kualitas sistem pendidikan dan tata kelola akademik di FEBI. Capaian ini penting sebagai validasi mutu. Untuk fakultas yang baru memasuki usia 10 tahun, akreditasi “B” pada dua prodi intinya menunjukkan konsistensi dan kematangan penyelenggaraan pendidikan. Hal ini memperkuat posisi FEBI di antara fakultas sejenis di wilayah Sumatera. Sumber: Akreditasi Prodi FEBI – LPM UIN Syahada Padangsidimpuan
Program Studi yang tergolong baru telah memperoleh akreditasi yang membanggakan bagi UIN Syahada Padangsidimpuan pada 15 Desember 2023: Manajemen Bisnis Syariah memperoleh akreditasi Baik Sekali, 5 Januari 2024: Manajemen Keuangan Syariah – Baik Sekali, dan 15 Maret 2024: Akuntansi Syariah – Baik Sekali. Akreditasi “Baik Sekali” untuk seluruh prodi baru menunjukkan bahwa FEBI tidak sekadar menambah program studi, tapi benar-benar mempersiapkan kualitas sejak awal. Hal ini menunjukkan standar mutu kelembagaan dan kesiapan dalam memenuhi instrumen asesmen akreditasi modern. FEBI menjadi contoh bagi fakultas muda lain dalam strategi ekspansi yang terkendali namun berkualitas. Sumber: Daftar Akreditasi – uinsyahada.ac.id
FEBI telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam satu dekade. Dari fakultas termuda di antara empat lainnya, kini menjadi salah satu yang paling progresif. Dengan lima program studi unggulan, capaian akreditasi, dan penguatan SDM, FEBI menegaskan posisinya sebagai pusat pendidikan tinggi ekonomi syariah yang strategis di wilayah barat Indonesia.
Hingga 2025, FEBI mengelola lima program studi sarjana:
- Ekonomi Syariah (B)
- Perbankan Syariah (B)
- Manajemen Keuangan Syariah (Baik Sekali)
- Manajemen Bisnis Syariah (Baik Sekali)
- Akuntansi Syariah (Baik Sekali)
