Desa Sipangko, Kecamatan Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, menjadi saksi dari sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang inspiratif. Pada tanggal 21-23 Juni 2024, Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) dari FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan melaksanakan program desa binaan dengan tema “Pelatihan Digitalisasi Produk UMKM untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Desa”.
Acara ini dimulai dengan kata sambutan dari Dekan FEBI UIN Syahada PSP yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Umum, Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Rukiah, S.E., M.Si. “Program Desa Binaan ini merupakan bukti nyata komitmen Kampus UIN Syahada PSP, khususnya FEBI, dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan digitalisasi produk UMKM. Kami berharap produk-produk dari Desa Sipangko dapat dikenal secara luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Dr. Rukiah.
Plt. Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, Idris Saleh, S.E.I., M.E., menambahkan, “Desa Sipangko dipilih karena memiliki banyak produk UMKM yang belum banyak diketahui oleh khalayak. Melalui pelatihan digitalisasi ini, kami berharap produk UMKM desa ini dapat lebih dikenal dan meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM.”
Kepala Desa Sipangko, Bapak Muhammad Azan, juga menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat bangga dan bersyukur atas perhatian dan pelatihan yang diberikan oleh Prodi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan. Semoga produk UMKM Desa Sipangko semakin dikenal dan membawa dampak positif bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Selain itu, acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman, Abdul Halim Harahap, S.E., yang memberikan wawasan berharga mengenai digitalisasi produk UMKM. Tak ketinggalan, mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Syariah yang tergabung dalam HMPS MBS turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, menunjukkan semangat kolaboratif mereka dalam mendukung program desa binaan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan produk-produk UMKM Desa Sipangko dapat lebih mudah diakses oleh pasar yang lebih luas, membawa dampak positif bagi perekonomian desa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.