Padangsidimpuan, 22-23 September 2024 – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan periode 2024 menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tanjung Dolok, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan. Selama dua hari, Sabtu dan Minggu, mahasiswa GenBI berkolaborasi dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan edukasi dan pemberdayaan, menghadirkan semangat perubahan dan kontribusi nyata bagi desa tersebut.

Kegiatan ini diikuti oleh delapan mahasiswa Perbankan Syariah yang merupakan bagian dari GenBI Sibolga Komisariat UIN Syahada Padangsidimpuan Generasi ke-6, yaitu Hafiy Rahman Danil, Syafii Siregar, Nurlaila Hasibuan, Nursakina Harahap, Robiatul Adawiyah, Urba Wananda Ritonga, Wira Atmaja, dan Widya Rahmadani br Siregar. Para mahasiswa disambut hangat oleh masyarakat dan Kepala Desa Tanjung Dolok, Bapak Wahdi Hutapea, yang mengapresiasi semangat mereka dalam memberikan dampak positif bagi desa tersebut.

Hari Pertama: Edukasi Rupiah dan Pemberdayaan Ekonomi

Hari pertama pengabdian diawali dengan Sosialisasi CBP Rupiah (Cinta, Bangga, Paham Rupiah) yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya mengenal dan mencintai mata uang Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara. Masyarakat Desa Tanjung Dolok, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, dengan antusias mengikuti materi yang disampaikan tentang cara mengenali keaslian Rupiah dan menjaga kestabilan nilai Rupiah dalam kehidupan sehari-hari.

Berlanjut dengan kegiatan Kerjasama dengan UMKM Tamar Kopi, mahasiswa berkolaborasi dengan pengrajin kopi lokal untuk memperkenalkan produk kopi khas Marancar. Dalam diskusi bersama pemilik UMKM, mereka sepakat menjalin kerjasama dalam pemasaran produk kopi. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan eksposur produk lokal serta memberdayakan perekonomian masyarakat setempat.

Mahasiswa GenBI juga mengadakan Pelatihan Minat dan Bakat di Sekolah setempat. Kegiatan yang dikordinatori Syafii Siregar sebagai Kepala Divisi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM) ini bertujuan untuk menggali potensi anak-anak di bidang seni, olahraga, dan keterampilan lainnya. Dengan metode yang santai dan menyenangkan, pelatihan ini membawa keceriaan dan motivasi bagi siswa-siswi untuk mengembangkan potensi diri mereka.

Hari Kedua: Kebersamaan dalam Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan

Pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan Senam Bersama Masyarakat dan Anak-anak Desa Tanjung Dolok. Suasana penuh kebersamaan dan kegembiraan tercipta saat mahasiswa dan warga desa berolahraga bersama, mempererat hubungan di antara mereka sekaligus menjaga kesehatan fisik.

Selanjutnya, mahasiswa GenBI melaksanakan Sosialisasi Kesehatan yang berfokus pada pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat. Anak-anak desa diajarkan tentang pentingnya cuci tangan yang benar, menjaga kebersihan diri, serta tips mencegah penyakit, dengan tujuan meningkatkan kesadaran kesehatan sejak usia dini.

Kegiatan ditutup dengan Reboisasi atau Penanaman Pohon di beberapa area desa. Seluruh mahasiswa dan warga secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai upaya pelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan alam. Reboisasi ini menjadi simbol kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam di Desa Tanjung Dolok.

Kolaborasi yang Menginspirasi untuk Masa Depan

Setelah rangkaian kegiatan, mahasiswa GenBI berpamitan kepada Kepala Desa Tanjung Dolok, Bapak Wahdi Hutapea. Dalam sambutannya, Bapak Wahdi mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi mahasiswa GenBI, serta berharap kerjasama ini tidak berhenti sampai di sini. “Ini bukan akhir, melainkan awal dari kolaborasi yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.

Hafiy Rahman Danil, Ketua Umum GenBI, juga menyampaikan rasa terima kasihnya, “Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Tanjung Dolok yang telah menerima dan menyambut hangat kami. Kami berharap dengan waktu singkat ini, kegiatan yang telah kami lakukan bisa memberi makna dan manfaat bagi Desa Tanjung Dolok.”

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan kontribusi nyata bagi Desa Tanjung Dolok, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa GenBI dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka untuk kemajuan masyarakat.