Malaysia dan Thailand – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan menggelar benchmarking internasional ke dua institusi ternama, yaitu International Centre for Education in Islamic Finance (INCEIF) di Malaysia dan Prince of Songkla University di Thailand. Kegiatan ini berlangsung pada 20-24 Oktober 2024 dengan tujuan memperkuat kerja sama akademik dan mengadopsi praktik terbaik dalam pengajaran, penelitian, dan pengembangan keuangan Islam di tingkat global.
Dekan FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan, Prof. Dr. Darwis Harahap, M.Si., memimpin delegasi dalam kegiatan strategis ini. Ia menyampaikan bahwa benchmarking ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan internasional fakultas. “Kerja sama dengan INCEIF dan Prince of Songkla University membuka peluang besar bagi FEBI untuk mempelajari sistem pendidikan global, mendalami inovasi di bidang keuangan Islam, dan menerapkannya dalam kurikulum kami,” ujarnya.
Benchmarking di INCEIF, Malaysia
Kunjungan ke INCEIF, sebagai pusat pendidikan keuangan Islam terkemuka di dunia, memberikan wawasan mendalam kepada delegasi FEBI mengenai strategi inovatif dalam pengembangan keuangan Islam. Delegasi juga berkesempatan berdiskusi dengan para ahli INCEIF terkait tema-tema penting seperti pembangunan ekonomi berkelanjutan, inklusi keuangan Islam, dan pemanfaatan teknologi digital dalam layanan keuangan syariah.
Presiden dan CEO INCEIF mengapresiasi kunjungan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mengembangkan keuangan Islam. “Kami berharap hubungan dengan FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan akan semakin erat melalui berbagai program kolaborasi di masa mendatang,” ungkapnya.
Benchmarking di Prince of Songkla University, Thailand
Di Thailand, delegasi FEBI mengunjungi Prince of Songkla University untuk mempelajari sistem pendidikan dan riset di bidang ekonomi Islam. Diskusi tematik dengan para akademisi Prince of Songkla University menyoroti peluang dan tantangan ekonomi Islam dalam menciptakan keseimbangan antara inovasi, pemerataan, dan kemaslahatan.
Selain itu, delegasi FEBI juga mengunjungi fasilitas akademik unggulan, seperti perpustakaan riset dan pusat kajian keuangan Islam, yang menjadi referensi internasional dalam pengembangan studi ekonomi Islam di kawasan Asia Tenggara.
Harapan Kolaborasi Internasional
Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat menjadi awal dari berbagai program kolaborasi, termasuk pertukaran mahasiswa dan dosen, penyelenggaraan konferensi internasional, dan publikasi bersama di jurnal bereputasi.
“Melalui kegiatan ini, FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari ekosistem pendidikan global yang inovatif, sekaligus membawa nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pembangunan ekonomi,” tutup Prof Darwis.
Dengan langkah ini, FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan semakin memperkokoh perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, progresif, dan berorientasi pada kemaslahatan global.