Sipange, Tapanuli Selatan – Rabu, 6 November 2024 – International Association of Economic and Business (IAEB) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Syahada Padangsidimpuan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Desa Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan memperkenalkan potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari pengelolaan barang bekas, khususnya besi per kendaraan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka, antara lain Presiden IAEB yang juga dosen di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Prof. Ts Shafinar Ismail, Sekretaris IAEB Hendra Harmain, M.Si, Bendahara IAEB Dr. Nurlaila, SE, MA, serta anggota IAEB dari berbagai perguruan tinggi seperti Dr. Yusrizal dari UIN Sumatera Utara dan Dr. Idris dari Universitas Medan Area. Selain itu, hadir juga Dekan FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan, Prof. Dr. Darwis Harahap, M.Si, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Abdul Nasser Hasibuan, M.Si, serta sejumlah dosen, kepala program studi, dan mahasiswa FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan.

Kegiatan ini menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengelola barang bekas, khususnya besi per atau pegas kendaraan, yang sering kali dianggap sebagai limbah. Menurut salah seorang perajin besi lokal, masyarakat di daerah tersebut sudah mulai menunjukkan kreativitas dalam mengubah barang bekas menjadi produk bernilai tambah, seperti pisau dan parang. Hal ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.

“Masyarakat semakin kreatif dalam memanfaatkan barang bekas, seperti besi per, untuk menghasilkan produk bernilai tambah. Ini adalah contoh yang baik, yang bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar perajin besi di desa tersebut.

PKM Internasional ini juga bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat di Padangsidempuan, khususnya dalam hal pengelolaan barang bekas. Diharapkan kegiatan ini dapat membuka peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan barang bekas yang selama ini kurang diperhatikan. Prof. Dr. Darwis Harahap, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pengelolaan barang bekas yang tepat bisa menjadi sumber daya ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama di Padangsidempuan.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Desa Sipange, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah-daerah lainnya dalam mengelola barang bekas menjadi produk bernilai tinggi. Dengan demikian, pengelolaan barang bekas yang lebih baik dan berkelanjutan dapat membuka peluang bagi pengembangan ekonomi lokal yang lebih kreatif dan inovatif.

Kegiatan ini adalah wujud nyata kolaborasi antara IAEB dan FEBI UIN Syahada Padangsidimpuan dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi ekonomi yang ada di sekitar kita.