Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan menggelar 2-nd International Conference on Islamic Economic, Finance and Social Finance (ICONICSOF) yang mengangkat tema “Islamic Economic Contribution in Recovery Economic Post Pandemic COVID-19”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 s.d 27 Oktober 2021, dan dilakukan secara virtual seperti tahun sebelumnya. Internasional Conference yang ke 2 ini, menghadirkan narasumber dan reviewer yang berkompeten dibidangnya yaitu Prof. Dato’ Azmi Omar (President and CEO, INCIEF Malaysia), Prof. Toseef Azid, College of Business and Economic, University of Qassim, Saudi Arabia, Rifki Ismal, Ph.D, (Assistant Secretary General (ASG) Standart and Reasearch Islamic Financial Services Board (IFSB) Malaysia), Prof. Dr. Muhammad Nur Rianto Al-Arif (Islamic Economic and Businiss Faculty UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Hendri Tanjung, Ph.D (Representative of Waqf Board Indonesia), dan Dr. Darwis Harahap, S.H.I., M.Si (Dekan FEBI IAIN Padangsidimpuan).
Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam kajian ekonomi Islam dan sekaligus memberikan kontribusi pemikiran dalam menghadapi pandemi saat ini. Acara ini menghadirkan 14 presenter/penyaji yang berasal dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia, di antaranya IAI Tazkia Bogor, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Sumatatera Utara, UIN Sumatera Utara, dan tuan rumah IAIN Padangsidimpuan serta beberapa perguruan tinggi lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Padangsidimpuan Prof. Dr. H. Ibrahim Siregar, MCL mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Beliau mengharapkan agar kegiatan ini mampu memberikan sumbangsih dalam pengembangan kajian ekonomi Islam serta memberi kontribusi dalam perbaikan ekonomi di era pandemi saat ini maupun dimasa yang akan datang.
Kegiatan ini dipandu oleh Ries Wulandari, S.P., MSi (Lecturer in Islamics Department Tazkia Islamic Economics University College dan Rodame Monitorir Napitupulu (Ketua Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf FEBI IAIN Padangsidimpuan). Kesempatan pertama penyampaian materi disampaikan oleh Hendri Tanjung, Ph.D, beliau menyampaikan jika zakat dan wakaf jika dioptimalkan, maka akan memberikan kontribusi dalam merecovery ekonomi kita saat ini. Namun sayang zakat dan wakaf ini belum menjadi pemasukan utama saat ini, ditambah lagi tingkat kesadaraan masyarakat yang masih rendah dalam membayar zakat. Pada sesi yang sama Dekan FEBI Dr. Darwis Harahap, MSi juga menyampaikan materi terkait pentingnya memperluas produk-produk label halal, misalnya halal tourism yang tentunya akan memberikan kontribusi dalam perekonomian kita saat ini.
Pada sesi yang sama, Prof. Toseef Azid menyampaikan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan, serta mengangkat nilai-nilai moral dalam ekonomi Islam, maka penting untuk mengubah pola pikir masyarakat serta menjauhkan masyarakat dari sifat keserakahan, ketidakjujuran, dan penipuan. Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs), maka harus diupayakan integrasi nilai-nilai moral dan agama untuk meningkatkan kemitraan di antara komunitas yang ada.
Selanjutnya, Prof. Dato’ Dr. Mohd. Azmi Omar menyampaikan presentasinya yang berjudul “Strengthening the Contribution of Islamic Economics and Finance in the Economic Recovery of Post Pandemic Covid-19“. Beliau menyampaikan terkait dengan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan Islam serta kontribusi IEF (International Energy Forum) dalam pemulihan ekonomi pasca covid-19. Di antaranya perlu melakukan promosi halal food sebagai pertumbuhan ekonomi baru, mengembangkan banyak jenis perdagangan untuk mendukung pertumbuhan Mikro dan UKM baik skala domestik maupun internasional, terutama produk-produk halal lainnya.
Pada sesi tanya jawab seluruh peserta antu sias untuk bertanya baik dari kalangan mahasiswa FEBI IAIN Padangsidimpuan serta para peserta yang ikut mengirimkan artikelnya untuk direview oleh reviwer.
Pada hari kedua, dilanjutkan dengan presentase hasil penelitian yang telah dikirim ke panitia dalam bentuk artikel. Pada kegiatan tersebut dibagi dalam dua room, dimana room yang pertama berjumlah 7 penulis dengan reviwer Rifki Ismal, Ph.d, sedangkan room yang kedua juga berjumlah 7 artikel yang direviwe oleh Prof. Dr. Muhammad Nurianto Al-Arif. Kedua reviwer ini mengulas serta memberi banyak masukan untuk artikel-artikel yang dipresentasekan peneliti.